Motivasi Pemuda: 4 Cara Memotivasi untuk Mengejar Pendidikan

Tahukah rekan muda antara 40 dan 60 persen siswa sekolah menengah di Indonesia tidak memiliki minat untuk bersekolah? Penelitian menunjukkan keinginan belajar siswa terus menurun dari awal sekolah dasar hingga mereka lulus sekolah menengah atau putus sekolah.

Bagaimana kita memecahkan krisis motivasi pendidikan di Indonesia? Kilas Pemuda, sebuah organisasi pengembangan pemuda yang menggunakan artikel dan tulisan untuk mengajar kaum muda tentang keterampilan hidup dan pendidikan karakter, memotivasi kaum pemuda untuk mengejar pembelajaran dan pendidikan dalam empat cara:

1. Membangun hubungan positif dan pendampingan kaum pemuda.

Seorang pemuda tidak peduli apa yang orang lain ketahui sampai mereka tahu orang lain itu peduli. Kebanyakan remaja dan pemuda hanya ingin didengar. Pelatih kami sering memberikan kesempatan kepada pemuda dengan mendengarkan siapa yang mereka inginkan dan apa yang ingin mereka capai.

2. Membantu remaja menetapkan tujuan.

Pemuda tidak melihat pendidikan sebagai relevansi sampai mereka memiliki tujuan dalam pikiran. Begitu mereka memiliki tujuan, banyak pemuda dapat melihat bagaimana pendidikan adalah alat untuk membawa mereka ke tujuan yang mereka inginkan. Pelatih di Kilas Pemuda menantang kaum pemuda untuk bermimpi, menetapkan tujuan, dan mencapai.

3. Memberdayakan pemuda dengan mengambil kepemilikan atas pembelajaran mereka.

Pemuda membutuhkan lingkungan belajar yang menyenangkan di mana mereka menemukan jawaban untuk diri mereka sendiri. Pelatih Kilas Pemuda memberdayakan kaum pemuda untuk menjadi pelatih terbaik mereka sendiri. Dengan menantang peserta untuk berpartisipasi secara aktif dalam proses pengambilan keputusan, pelatih menginspirasi pemuda untuk mencapai tujuan mereka dengan cara mereka sendiri.

4. Menerapkan apa yang mereka pelajari ke semua bidang kehidupan.

Ketika pemuda tidak melihat hubungan antara apa yang mereka pelajari dan apa yang mereka sukai, sulit untuk termotivasi. Pelajaran paling berharga yang kami ajarkan di Kilas Pemuda adalah semua yang dipelajari peserta dapat diterapkan dalam kehidupan. Di akhir setiap kelas, pelatih bertanya kepada peserta bagaimana mereka dapat menggunakan keterampilan baru mereka di sekolah, di rumah, dan dalam kehidupan sehari-hari.