5 Cara Menjadikan Lari Sebagai Kebiasaan
Lari adalah olahraga mudah yang dapat dilakukan oleh semua orang tanpa peralatan khusus. Latihan aerobik membakar lemak tubuh dan menjaga kesehatan pembuluh darah sehingga mencegah berbagai penyakit. Lari tidak hanya meningkatkan energi dengan memfasilitasi pasokan oksigen ke otak dan tubuh, tetapi juga meningkatkan konsentrasi dan memori.
Meski memiliki banyak keuntungan, tidak banyak orang yang terus berlari secara konsisten. Hari ini kita akan berbicara tentang bagaimana membuat lari menjadi kebiasaan yang menyehatkan.
1. Ciptakan Lingkungan yang Mendukung
Ungkapan 'setengah untuk memulai' adalah ungkapan yang paling tepat untuk berlari. Hal tersulit dalam berlari adalah keluar rumah. Tetapi di sisi lain, tidak terlalu sulit untuk berlari begitu Rekan muda berada di luar.
Jadi, apa yang bisa Rekan muda lakukan untuk berlari dengan mudah? Ciptakan lingkungan rumah yang siap dalam dua menit. Siapkan pakaian olahraga Rekan muda sehingga bisa memakainya dan langsung pergi. Letakkan sepatu kets di tempat yang paling terlihat di lemari sepatu. Selalu simpan handuk dan botol air yang Rekan muda butuhkan di tempat yang sama.
2. Buat Tujuan
Berlari selama beberapa hari tidak membuat perbedaan nyata. Jadi kita perlu menetapkan tujuan agar kita bisa bergerak maju. Dari tujuan mudah seperti 'berjalan hanya lima menit sehari' atau 'lari satu putaran di taman' hingga tujuan besar seperti 'tantangan setengah maraton' juga bagus. Yang penting adalah menciptakan tujuan, tiadak masalah apakah Rekan muda mencapainya atau tidak.
3. Menggunakan Aplikasi
Ada banyak aplikasi yang dapat membantu menjadikan lari sebagai kebiasaan, seperti aplikasi untuk memeriksa kebiasaan harian Rekan muda dan aplikasi untuk mengukur jarak lari Rekan muda. Periksa berbagai aplikasi dan pilih program yang benar-benar dapat Rekan muda gunakan dan coba gunakan secara aktif.
4. Tetap Konsisten
Kunci dari kebiasaan adalah konsistensi. Untuk menjadikan lari sebagai kebiasaan, ada baiknya untuk memulai pada waktu yang sama setiap hari. Cara lain adalah 'bangun pagi, minum kopi lalu lari'. Tambahkan lari ke rutinitas harian Rekan muda, seperti 'lari sebelum makan malam setiap hari'.
5. Larilah dengan Musik
Sebuah studi dalam jurnal Strength and Conditioning menemukan bahwa mendengarkan musik sambil berlari tidak hanya membuat Rekan muda berlari lebih cepat, tetapi juga mempercepat pemulihan. Tetapi bahkan tanpa bukti ilmiah ini, mendengarkan musik favorit dapat membantu Rekan muda tetap termotivasi dan membuat Rekan muda merasa tidak terlalu lelah setelah berolahraga.
Asal jangan terbiasa lari dari masalah atau lari dari kenyataan aja ya hehehe
BalasHapusNomor 3 itu bisa membantu lho menjadi penyemangat, ketika kita punya gadget yang terhubung secara realtime, itu membuat olahraga menjadi menyenangkan, karena terasa tidak sia2, karena aktivitas kita termonitoring.
Hal yang sama ketika dulu saya punya MiBand, saya kalau berjalan kaki kemana saja senang dan siap2 saja, karena semua langkah saya tercatat dengan baik dan termonitoring setiap saat.
Nomor 5 itu harus hati2, meski berlari sambil mendengarkan musik, tetap konsentrasinya jangan lengah, karena terlalu asyik dengan musik menghilangkan kewaspadaan di jalan, itu kan namanya kontraproduktif.
wah, catatan tambahan yang sangat bermanfaat :)
Hapus